Mengabarkan tadi sore Deteksi #2 resmi berakhir. Nah ngapain aja seharian tadi?
Sistem sarapan pagi ini ga diputer kayak minggu kemarin, tapi suap-suapan. Jadi kita duduk berhadapan lalu saling menyuapi pasangannya. Uuww so sweet ^^
Selanjutnya kami digiring ke TNVII untuk memulai sesi materi. Nah sebelum masuk ruangan kami harus melepas sepatu dulu di ruang seminar. Banyaknya sepatu di ruang itu sukses membuat ruang seminar butuh pengharum ruang! Ugh parah bener baunya, setiap orang yang mau masuk ke ruang itu harus tarik napas panjang, masuk ruang, tahan, sampai urusan di dalam ruang seminar kelar. Pokoknya kalau ga ada apa-apa pintu ruangan tersebut harus ditutup! Semoga baunya cepet ilang deh, kasihan besok yang kuliah di situ >_<
Setelah kumpul di ruang TNVII kamu melakukan sesi ice breaking dulu dengan kakak-kakak fasilitator. Main game gitu, saling ngerangkul temen, terus kalau ada aba-aba tepuk satu lompat ke depan, tepuk dua lompat belakang, tepuk tiga lompat kiri, tepuk tiga setengah (ciyusan tiga setengah!) lompat ke kanan. Kalau salah diancamnya kena hukuman masuk ruang seminar lima menit. Hiiiiyyy.
Hari sebelumnya kami sudah dapat bocoran sih kalau akan ada orang-orang spesial yang mengisi materi hari ini. Pokoknya membuat excited dan rugi berat kalau ga dateng Deteksi#2! Siapakah mereka? Fatin? Caesar? Vicky ex Zaskia? Hoho bukanlah (ketahuan miminnya suka infotainment).
Yak, para presiden mahasiswa dari tiga universitas di Indonesia datang ke TNVII! Yay! Banggalah ospek mana lagi lho yang mau ngedatengin orang nomor satu bagi para mahasiswa dari berbagai universitas. Kesempatan kayak gini kan cuma ada di Deteksi.
Yang pertama ada Mas Toma Patriot Tama, Presiden Mahasiswa UNS. Wow dari Solo datang ke UGM untuk membagikan ilmunya bagi kita! Selanjutnya ada Mas Wahyudi Iman Satria dari UNY yang juga siap memberikan pengetahuannya. Dan yang terakhir dari tuan rumah sendiri, Mas Yanuar Rizki Pahlevi, Presiden Mahasiswa UGM. Akhirnya bisa lihat lebih dekat mas presma kita, di jurusannya sendiri lagi! Yup Mas Yanuar ini anak JTF :D . Satu hal lagi yang membuat kita para maba bangga menjadi bagian dari JTF. Presmanya dari sini lhoo..
Sebenarnya ada satu presma lagi yang mau datang, yaitu Presiden Mahasiswa ITB. Dari Bandung lhooo.. Tapi sayang teteh presma lagi sakit jadi berhalangan hadir. Get well soon teteh :)
Nah presma-presma ini spesial dihadirkan untuk memberikan pengetahuan soal pergerakan mahasiswa kepada kami. Yap, materi ini langsung diberikan dari pakarnya lho ;) Sesi ini sendiri dimoderatori oleh Mas Chairil Linggabinangkit dari JTF 2011.
Yang pertama memberi sesi adalah Mas Toma. Nah pemuda menurut Mas Toma adalah pilar kebangkitan dan rahasia kekuatan kebangkitan tersebut. Sangar! Makanya jangan menyia-nyiakan waktu muda kita, terlebih status kita sebagai mahasiswa. Ada quotes menarik yang beliau sampaikan di sini: pemuda diibaratkan seperti matahari jam 12 siang. Wow kebayang ga tuh bagaimana semangat pemuda digambarkan.
Selanjutnya Mas Wahyudi Iman Satria yang memberi materi. Menurut data, dari total seluruh rakyat Indonesia hanya 10% yang bisa menikmati bangku kuliah! Nah dan sudah kita ketahui pula kalau dana kita kuliah pun disubsidi oleh pemerintah. Subsidi pemerintah darimana? Dari pajak rakyat. Bisa dari latar belakang manapun. Untuk itulah mahasiswa punya tanggung jawab terhadap rakyat. Makanya jangan cuma tidur saat kuliah ^^ .Sebagai mahasiswa ada berbagai hal yang bisa kita lakukan:
- Melakukan 3M , Membaca Menulis, Mendiskusikan
- Aplikasi ilmu profesi sebagai tanggung jawab moral
- Analisa kondisi sosial lingkungan
- Membangun komunitas sepaham hingga terbentuk entitas
- Media sosial sebagai penyalur wacana pemikiran
- Idealisme jelas
- Tidak hanya aktivisme belaka. Tapi punya intelektualitas
- Tunjukkan prestasi geraka itu sendiri.
Nah terakhir dari Mas presma kita, Mas Yanuar ^^. Menurut Mas Yanuar, ciri pemuda yang baik adalah yang sedikit wacana namun banyak kerja. Bener banget. Selanjutnya pemuda adalah sosok yang memiliki mimpi besar, tidak pamrih, dan tentunya punya semangat. Pesannya lagi, jika kita hanya jadi mabi alias mahasiswa biasa-biasa saja, kita tidak akan pernah mengalami kuping kebal. Tentunya sebagai aktivis akan ada banyak pro dan kontra yang masuk, termasuk sindiran. Kalau kali ini Mas Yanuar memberikan quotes dari Albert Einstein: Jika anda hidup hanya untuk sendiri, hidup anda kerdil.
Super sekali kan para presma yang sudah mau hadir ke Deteksi :D . Sebenarnya teteh presma ITB memberi video singkat soal pendapatnya tentang pemuda. Namun sayang ga mimin catat apa isinya.
Terimakasih kakak-kakak atas ilmunya :) . Waau singkat pengalaman bertemu langsung dengan para presma ini sangat berkesan!
Sesi selanjutnya lebih ke sharing, baik dari angkatan sendiri maupun dengan kakak panitia. Tambah lagi pengetahuan kita tentang satu sama lain deh.
Nah acara ditutup dengan latihan suporteran bareng. Walau masih rada lupa lirik namun kami semua tetap kompak menyanyikan lagu suporteran dengan penuh semangat! Yak besok sudah tanding Teknisiade kita harus terus mensupport jurusan kita! Alaska I Love You!!
Deteksi#2 berakhir, berarti menjelang Deteksi#3. Tugas apakah yang menanti kita minggu ini? Duh mimin jadi ikut deg-degan. Yang pasti ga bosen-bosen mimin teriak ini: SEMANGAT!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar